MATERI
1. Besaran Pokok
Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi
dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu,
yang berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Para ahli
merumuskan tujuh macam besaran pokok.
2. Sistem Satuan
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi
standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang
sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian
tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem
satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa
satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter
– Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
1. Satuan Standar Panjang
Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam
meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara
dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota
Paris. Tetapi, penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar
ini, sehingga batang platinairidium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres dekat
Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter standar itu kurang teliti
karena mudah berubah.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.
b. Satuan Standar Massa
Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu
kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina
iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki
diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati
massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.
massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.
c. Satuan Standar Waktu
Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan
bahwa satu sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak semu matahari mengelilingi
Bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya
pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan. Selanjutnya, pada
tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom
cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
d. Satuan standar arus listrik
Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu
ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap
mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga,
dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter
dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar
2 × 10–7 Nm–1.
e. Satuan Standar Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan
standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak
dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16dari suhu titik tripel
air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius, dinyatakan sebagai berikut:
T = 273,16o + tc
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius, dinyatakan sebagai berikut:
T = 273,16o + tc
f. Satuan Standar Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd),
yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan memiliki intensitas
pancaran 1/683watt per steradian pada arah tertentu.
g. Satuan Standar jumlah Zat
Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol.
Satu mol setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer sebanyak
jumlah atom di dalam 1,2 10-2 kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur
fundamental yang membentuk materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa
atom, molekul, elektron, dan lain-lain.
GERAK
LURUS
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi
gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan
ada dan tidaknya percepatan.
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus
suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan,
sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali
waktu.
Gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu
akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang
ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
.
Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya
seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda
yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.
- Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita
melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah
gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di
sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar
puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl
tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di
sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah
kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah
gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak
rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita
bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan
kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan
yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap
stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak
lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan
kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya
tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus
mulai dari berhenti
§ v0 =
kecepatan mula-mula (m/s)Pengertian
Gerak Serta Macam & Jenis Gerak : Semu/Relatif, Ganda dan Lurus -
Belajar Online Internet Gratis Ilmu Science Fisika
Tue, 08/08/2006 - 10:43am — godam64 A. Arti /
Definsi / Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat
kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan
bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu
adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi).
Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal
kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari,
namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak
yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.
Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok
dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
- Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil -
Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah
gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak
rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita
bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan
kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan
yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap
stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak
lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan
kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak
jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan
lurus mulai dari berhenti
GERAK MELINGKAR
Besaran gerak melingkar
Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah , dan atau berturur-turut
berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila
dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan
atau dilambangkan berturut-turut dengan , dan .
Besaran gerak lurus
dan melingkar
|
|||
Gerak lurus
|
Gerak melingkar
|
||
Besaran
|
Besaran
|
||
poisisi
|
sudut
|
||
kecepatan
|
kecepatan
sudut
|
||
percepatan
|
percepatan
sudut
|
||
-
|
-
|
perioda
|
|
-
|
-
|
radius
|
Turunan dan integral
Seperti halnya
kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun memiliki
hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.
Hubungan antar besaran sudut dan tangensial
Antara besaran gerak
linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk komponen tangensial, yaitu
Perhatikan bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau
tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi
pada suatu saat, yaitu
untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.
Jenis gerak melingkar
Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas
keseragaman kecepatan sudutnya , yaitu:
§ gerak melingkar beraturan, dan
§ gerak melingkar berubah beraturan.
Gerak melingkar beraturan
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah
gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan
tangensial dengan jari-jari lintasan
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama
dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah.
Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu
menunjuk ke pusat lingkaran.
Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran
penuh dalam lintasan lingkaran , maka dapat pula dituliskan
Kinematika gerak melingkar beraturan
adalah
dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya)
E. Gerak melingkar
berubah beraturan ===
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
(GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini
terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama
dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan
arah kecepatan tangensial ).
Kinematika GMBB
adalah percepatan sudut yang bernilai
tetap dan adalah kecepatan sudut mula-mula.
Persamaan parametrik
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan
parametrik dengan terlebih dahulu mendefinisikan:
§ titik awal gerakan dilakukan
§ kecepatan sudut putaran (yang berarti suatu GMB)
§ pusat lingkaran
untuk kemudian dibuat
persamaannya
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari
lintasan yang diperoleh melalui:
Setelah diperoleh nilai jari-jari
lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu
dengan dua
konstanta dan yang masih harus ditentukan nilainya. Dengan
persyaratan sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai , maka dapat ditentukan nilai dan Perlu diketahui bahwa
sebenarnya karena merupakan sudut awal gerak melingkar.
Hubungan antar besaran linier dan angular
Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa
besaran linier yang digunakan hanyalah besaran tangensial atauhanya komponen
vektor pada arah angular, yang berarti tidaangular dapat dengan mudah diturunkan.
Kecepatan
tangensial dan kecepatan sudut
Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui
dan karena batasan
implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
dengan
SOAL
1. Apa
yang dimaksud dengan besaran ?
Besaran adalah perbandingan nilai atau angka yang dapat diukur
Besaran adalah perbandingan nilai atau angka yang dapat diukur
2. Apa
yang dimaksud dengan satuan ?
Satuan adalah nilai atau angka yang dimiliki oleh
besaran
3. Apa
yang dimaksud dengan suhu dan berikan contohnya !
Suhu adalah derajat panas atau dingin
suatu benda.n
Contohnya: api, es, matahari, dll
4. Apa
nama alat untuk mengukur suhu ?
Termometer
5. Ubahlah suhu 113˚F ke˚R !
= (-32)
= (113-32)
= .81 9 jadi
= 36
= (-32)
= (113-32)
= .
6. Ubahlah suhu 113˚F ke˚C !
= (-32)
= (-32)
= . 819 jadi = 45
= (-32)
= (-32)
= . 819 jadi = 45
7. Ubahlah suhu 113˚F ke˚K !
K = + 273
K = 45 + 273
K = 318 K
K = + 273
K = 45 + 273
K = 318 K
8. Jelaskan
tentang sifat termometris zat beserta contohnya !
Sifat termometris zat adalah sifat zat yang berubah ketika suhu berubah.
contoh: besi ketika dipanaskan
Sifat termometris zat adalah sifat zat yang berubah ketika suhu berubah.
contoh: besi ketika dipanaskan
9. Perubahan
apakah yang terjadi apabila benda mempunyai sifat termometris zat ?
Akan terjadi perubahan warna, bentuk, volume, tekanan,
aliran (konveksi), dll.
10. Sebutkan
jenis-jenis termometer !
-Termometer kaca
-Termometer gas
-Termokoper
-Pirometer (hambatan listrik)
-Termometer kaca
-Termometer gas
-Termokoper
-Pirometer (hambatan listrik)
11. Cairan
apakah yang terdapat dalam termometer ?
Air raksa
12. Sebutkan
kelebihan termometer air raksa !
-Tidak membasahi dinding
-Cepat menyerap panas atau dingin
-Pemuain teratur
-Mudah dilihat
-Memiliki titik beku -39˚C dan titik didih 137˚C
-Tidak membasahi dinding
-Cepat menyerap panas atau dingin
-Pemuain teratur
-Mudah dilihat
-Memiliki titik beku -39˚C dan titik didih 137˚C
13. Sebutkan
kelebihan dan kekurangan termometer alkohol !
Kelebihan : -Memiliki titik beku -114˚C dan titik
didih 78˚C
Kekurangan : - hanya dapat mengukur suhu dingin
Kekurangan : - hanya dapat mengukur suhu dingin
14. Berapakah titik beku
celcius ?
0˚C11
0˚C11
15. Berapakah
titik beku reamur ?
0˚R12
16. Berapakah titik beku
frahenheit ?
32˚F13
32˚F13
17. Berapakah titik beku Kelvin
?
273 K14
273 K14
18. Berapakah titik didih
celcius ?
100˚C15
100˚C15
19. Berapakah titik didih
reamur ?
80˚R16
80˚R16
20. Berapakah titik didih
frahenheit ?
212˚F17
212˚F17
21. Berapakah titik didih
Kelvin ?
373 K18
373 K18
22. Tuliskan
rumus skala ˚C dan ˚R !
˚C = ˚R
˚R = ˚C
˚C = ˚R
˚R = ˚C
23. Tuliskan rumus skala ˚C dan
˚F !
˚C = (F-32)
˚F = . ˚C+32
˚C = (F-32)
˚F = . ˚C+32
24. Tuliskan rumus skala ˚R dan
˚F !
˚R = (˚F-32)
˚F = . ˚R+32
˚R = (˚F-32)
˚F = . ˚R+32
25. Tuliskan rumus skala ˚C dan
˚K !
K = ˚C+273
˚C = K-273
K = ˚C+273
˚C = K-273
26. Apa yang dimaksud dengan
kalor ?
Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan dari suatu zat (benda) yang bersuhu lebih tinggi ke zat (benda) dengan suhu yang lebih rendah
Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan dari suatu zat (benda) yang bersuhu lebih tinggi ke zat (benda) dengan suhu yang lebih rendah
27. Apa satuan yang digunakan
oleh kalor ?
Dalam system MKS/SI satuan kalor adalah joule dan dalam satuan GS adalah erg dan satuan kalor yang sering digunakan adalah kalori
Dalam system MKS/SI satuan kalor adalah joule dan dalam satuan GS adalah erg dan satuan kalor yang sering digunakan adalah kalori
28. Berapakah joule dalam 1
kalori dan berapakah kalori dalam 1 joule ?
1 kalori= 4,2 joule dan 1 joule= 0,24 kalori
1 kalori= 4,2 joule dan 1 joule= 0,24 kalori
29. Apa yang dimaksud dengan 1
kalori ?
1 kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1˚C pada 1 gram air
1 kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1˚C pada 1 gram air
30. Tuliskan rumus kalor !
Q=m X c X Δt
ket:
Q= banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan (jika Kkal)
m= massa benda (kg/g)
Δt= naik turunnya suhu ˚C
c= kalor jenis suatu zat (J/kg˚C)
Q=m X c X Δt
ket:
Q= banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan (jika Kkal)
m= massa benda (kg/g)
Δt= naik turunnya suhu ˚C
c= kalor jenis suatu zat (J/kg˚C)
31. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan pemuaian zat !
Pemuaian zat merupakan gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda maka makin cepat getaran antar atom yang menyebar ke segala arah.
Pemuaian zat merupakan gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda maka makin cepat getaran antar atom yang menyebar ke segala arah.
32. Alat apa yang digunakan
untuk membuktikan adanya pemuaian zat padat ?
Alat untuk pembuktian adanya pemuaian zat padat adalah Muss Chenbroek
Alat untuk pembuktian adanya pemuaian zat padat adalah Muss Chenbroek
33. Tuliskan rumus muai panjang
dan muai luas !
Rumus muai panjang
lt = lo (1+ ) atau
ket:
lo = panjang zat padat mula-mula
lt = panjang zat padat pada suhu
= koefisien muai panjang zat padat per (nilainya tergantung dari jenis zat)
= perubahan suhu dalam
Rumus muai luas
At = Ao (1+) atau =
Rumus muai panjang
lt = lo (1+ ) atau
ket:
lo = panjang zat padat mula-mula
lt = panjang zat padat pada suhu
= koefisien muai panjang zat padat per (nilainya tergantung dari jenis zat)
= perubahan suhu dalam
Rumus muai luas
At = Ao (1+) atau =
34. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan kalor lebur, kalor beku, dan kalor laten !
-Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan kg zat yang dileburkan
-Kalor beku adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk membekukan kg zat yang dibekukan
-Kalor laten adalah kalor yang tersembunyi untuk besarnya massa
-Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan kg zat yang dileburkan
-Kalor beku adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk membekukan kg zat yang dibekukan
-Kalor laten adalah kalor yang tersembunyi untuk besarnya massa
35. Apa yang dimaksud dengan
fluida ?
Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadanya dan dapat mengalir (zat cair & gas)
Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadanya dan dapat mengalir (zat cair & gas)
36. Ada berapakah jenis fluida
?
-Fluida statis
-Fluida Dinamis
-Fluida statis
-Fluida Dinamis
37. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan fluida statis !
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam suatu wadah yang akan memberikan tekanan terhadap wadah
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam suatu wadah yang akan memberikan tekanan terhadap wadah
38. Tuliskan
rumus tekanan !
P =
ket:
P = tekanan (N/m2 atau pascal)
F = gaya tekanan (N)
A = luas penampang (M2)
P =
ket:
P = tekanan (N/m2 atau pascal)
F = gaya tekanan (N)
A = luas penampang (M2)
39. Tuliskan rumus massa jenis
!
ket:
= massa jenis (kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume (m3)
ket:
= massa jenis (kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume (m3)
40. Tuliskan rumus berat jenis
!
BJalkohol =
BJalkohol =
41. Apa yang dimaksud dengan
meniscus dan berikan contohnya !
Meniscus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan bentuk permukaan zat cair, meniscus dibedakan menjadi 2 yaitu meniscus cembung dan meniscus cekung. Meniscus cembung terjadi jika kohesi lebih besar dari pada adhesi dan meniscus cekung terjadi jika adhesi lebih besar dari kohesi.
contoh:
-Meniskus cembung: air raksa yang di masukan ke tabung kaca
-Meniskus cekung: air biasa yang di masukan ke tabung kaca
Meniscus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan bentuk permukaan zat cair, meniscus dibedakan menjadi 2 yaitu meniscus cembung dan meniscus cekung. Meniscus cembung terjadi jika kohesi lebih besar dari pada adhesi dan meniscus cekung terjadi jika adhesi lebih besar dari kohesi.
contoh:
-Meniskus cembung: air raksa yang di masukan ke tabung kaca
-Meniskus cekung: air biasa yang di masukan ke tabung kaca
43. Apa yang dimaksud dengan
kohesi dan adhesi dan berikan contohnya !
-Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan zat yang satu dengan yang lainnya tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak.
contoh: air di atas daun talas, air raksa yang dimasukan kedalam tabung reaksi kimia
-Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lainnya dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
contoh: ari di telapak tangan, air susu tumpah ke lantai, lem
-Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan zat yang satu dengan yang lainnya tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak.
contoh: air di atas daun talas, air raksa yang dimasukan kedalam tabung reaksi kimia
-Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lainnya dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
contoh: ari di telapak tangan, air susu tumpah ke lantai, lem
44. Apa yang dimaksud dengan
tegangan permukaan dan berikan contohnya !
Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair seolah-olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang, sehingga dapat menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
contoh:
-serangga air dapat berjalan di atas permukaan air
-silet yang mengambang dipermukaan air
Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair seolah-olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang, sehingga dapat menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
contoh:
-serangga air dapat berjalan di atas permukaan air
-silet yang mengambang dipermukaan air
45. Apa yang dimaksud dengan
kapilaritas dan berikan contohnya !
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa yang diameternya sangat kecil).
contoh:
-naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
-naiknya air dari akar menuju daun pada tumbuhan melalui pembuluh xylem
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa yang diameternya sangat kecil).
contoh:
-naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
-naiknya air dari akar menuju daun pada tumbuhan melalui pembuluh xylem
46. Apa yang dimaksud dengan
viskositas dan berikan contohnya !
Viskositas adalah suatu kekentalan dari suatu fluida yang dimana kekentalan ini dapat menentukan aliran pada fluida tersebut.
contoh: magma/lava dari gunung merapi
Viskositas adalah suatu kekentalan dari suatu fluida yang dimana kekentalan ini dapat menentukan aliran pada fluida tersebut.
contoh: magma/lava dari gunung merapi
47. Apa yang dimaksud dengan
tekanan hidrostatis (Ph) ?
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan dalam fluida statis karena pengaruh gravitasi bumi.
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan dalam fluida statis karena pengaruh gravitasi bumi.
48. Kapal selam berada pada
kedalaman 50m dibawah permukaan laut. Bila massa jenis air laut 1,03X103 kg/m3 dan
tekanan udara diatas permukaan laut 105 Pa, berapa tekanan
total yang dialami kapal selam (g = 10m/s2).
Dik: Dit: Ptotal ?
h = 50m
g = 10m/s2
.air = 1,03X103 kg/m3
Po = 105 Pa
Jawab: Ptotal = Po + . g . h
= 105 Pa + ,03X103 kg/m3 . 10m/s2 . 50m
= 105 Pa + 515 X 103
= 1 X 105 + 5,15 X 105 = 6,15 X 105 N/m2
Dik: Dit: Ptotal ?
h = 50m
g = 10m/s2
.air = 1,03X103 kg/m3
Po = 105 Pa
Jawab: Ptotal = Po + . g . h
= 105 Pa + ,03X103 kg/m3 . 10m/s2 . 50m
= 105 Pa + 515 X 103
= 1 X 105 + 5,15 X 105 = 6,15 X 105 N/m2
49. Sebutkan macam-macam tipe termometer ?
Beberapa tipe termometer antara lain:
Beberapa tipe termometer antara lain:
-termometer alkohol -termometer basal -termometer
cairan kristal
-termometer merkuri -termometer oral -termistor
-termometer Galileo -termometer infra merah -bi-metal mechanical thermometer
-electrical resistance thermometer -reversing thermometer
-silicon bandgap temperature sensor -thermocouple
-coulomb blockade thermometer
-six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum thermometer
-termometer merkuri -termometer oral -termistor
-termometer Galileo -termometer infra merah -bi-metal mechanical thermometer
-electrical resistance thermometer -reversing thermometer
-silicon bandgap temperature sensor -thermocouple
-coulomb blockade thermometer
-six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum thermometer
50. Apa sifat dari fluida ?
Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik.
Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik.
50. Apa hubungan kalor dengan energi listrik ?
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar