Senin, 24 Maret 2014

materi dan soal fisika kelas 10 semester 1 lengkap dengan jawabannya


MATERI

1. Besaran Pokok
Besaran-besaran dalam fisika dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan atau ditetapkan terlebih dahulu, yang  berdiri sendiri, dan tidak tergantung pada besaran lain. Para ahli merumuskan tujuh macam besaran pokok.
2. Sistem Satuan
Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.
Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.
1. Satuan Standar Panjang
Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris. Tetapi, penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar ini, sehingga batang platinairidium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter standar itu kurang teliti karena mudah berubah.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu satuan.
b. Satuan Standar Massa
Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati
massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.
c. Satuan Standar Waktu
Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan. Selanjutnya, pada tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
d. Satuan standar arus listrik
Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7 Nm–1.
e. Satuan Standar Suhu
Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16dari suhu titik tripel air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius, dinyatakan sebagai berikut:
T = 273,16o + tc
f. Satuan Standar Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan memiliki intensitas pancaran 1/683watt per steradian pada arah tertentu.
g. Satuan Standar jumlah Zat
Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2 kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa atom, molekul, elektron, dan lain-lain.



GERAK LURUS
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.

 

Gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
s = v \cdot t \!
dengan arti dan satuan dalam SI:
§  s = jarak tempuh (m)
§  v = kecepatan (m/s)
§  t = waktu (s)

 

Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
v = v_0 + a \cdot t \!. Gerak Semu atau Relatif
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti

§  a = percepatan (m/s2)
§  t = waktu (s)
§  s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
s = v_0 \cdot t +  \frac{1}{2} a \cdot t^2 \!
dengan arti dan satuan dalam SI:
§  v0 = kecepatan mula-mula (m/s)Pengertian Gerak Serta Macam & Jenis Gerak : Semu/Relatif, Ganda dan Lurus - Belajar Online Internet Gratis Ilmu Science Fisika
Tue, 08/08/2006 - 10:43am — godam64 A. Arti / Definsi / Pengertian Gerak
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB) Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di jalan lurus mulai dari berhenti

§  a = percepatan (m/s2)
§  t = waktu (s)
§  s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

GERAK MELINGKAR



Besaran gerak melingkar

Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu gerak melingkar adalah \theta\!\omega\! dan \alpha\! atau berturur-turut berarti sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara dengan posisi, kecepatan dan percepatan atau dilambangkan berturut-turut dengan r\!v\! dan a\!.
Besaran gerak lurus dan melingkar
Gerak lurus
Gerak melingkar
Besaran
Satuan (SI)
Besaran
Satuan (SI)
poisisi r\!
m
sudut \theta\!
kecepatan v\!
m/s
kecepatan sudut \omega\!
percepatan a\!
m/s2
percepatan sudut \alpha\!
rad/s2
-
-
perioda T\!
s
-
-
radius R\!
m

Turunan dan integral

Seperti halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun memiliki hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.
\int \omega\ dt = \theta \ \ \leftrightarrow\ \ \omega = \frac{d\theta}{dt}
\int \alpha\ dt = \omega \ \ \leftrightarrow\ \ \alpha = \frac{d\omega}{dt}
\int \int \alpha\ dt^2 = \theta \ \ \leftrightarrow\ \ \alpha = \frac{d^2\theta}{dt^2}

 

 

Hubungan antar besaran sudut dan tangensial

Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui R\! khusus untuk komponen tangensial, yaitu
\theta = \frac{r_T}{R}\ \ , \ \ \omega = \frac{v_T}{R}\ \ , \ \ \alpha = \frac{a_T}{R}
Perhatikan bahwa di sini digunakan r_T\! yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi pada suatu saat, yaitu
r_T \approx |\overrightarrow{r}(t+\Delta t)-\overrightarrow{r}(t)|\!
untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.

Jenis gerak melingkar

Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan sudutnya \omega\!, yaitu:
§  gerak melingkar beraturan, dan
§  gerak melingkar berubah beraturan.

Gerak melingkar beraturan

Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut \omega\! tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial v_T\!dengan jari-jari lintasan R\!
\omega = \frac {v_T} R
Arah kecepatan linier v\! dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial v_T\!. Tetapnya nilai kecepatan v_T\! akibat konsekuensi dar tetapnya nilai \omega\!. Selain itu terdapat pula percepatan radial a_R\! yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.
a_R = \frac {v^2} R = \frac {v_T^2} R
Bila T\! adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan lingkaran \theta = 2\pi R\!, maka dapat pula dituliskan
v_T = \frac {2\pi R} T \!
Kinematika gerak melingkar beraturan adalah
\theta(t) = \theta_0 + \omega\ t
dengan \theta(t)\! adalah sudut yang dilalui pada suatu saat t\!\theta_0\! adalah sudut mula-mula dan \omega\! adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya)
E. Gerak melingkar berubah beraturan ===
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut \alpha\! tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial a_T\! (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial v_T\!).
Kinematika GMBB
adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan \omega_0\! adalah kecepatan sudut mula-mula.

 

Persamaan parametrik

Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan terlebih dahulu mendefinisikan:
§  titik awal gerakan dilakukan (x_0,y_0)\!
§  kecepatan sudut putaran \omega\! (yang berarti suatu GMB)
§  pusat lingkaran (x_c,y_c)\!
untuk kemudian dibuat persamaannya 
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung jari-jari lintasan R\! yang diperoleh melalui:
Setelah diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu
x(t) = x_c + R cos(\omega t + \phi_x) \!
y(t) = y_c + R sin(\omega t + \phi_y) \!
dengan dua konstanta \phi_x \! dan \phi_y \! yang masih harus ditentukan nilainya. Dengan persyaratan sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai (x_0,y_0)\!, maka dapat ditentukan nilai \phi_x \! dan Perlu diketahui bahwa sebenarnya karena merupakan sudut awal gerak melingkar.

 

Hubungan antar besaran linier dan angular

Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier yang digunakan hanyalah besaran tangensial atauhanya komponen vektor pada arah angular, yang berarti tidaangular dapat dengan mudah diturunkan.
Kecepatan tangensial dan kecepatan sudut
Kecepatan linier total dapat diperoleh melalui
v  = \sqrt{v_x^2 + v_y^2}
dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
v_T  = v = \sqrt{v_x^2 + v_y^2}
dengan
v_x  = \dot{x} = \frac{dx}{dt}











SOAL

1.      Apa yang dimaksud dengan besaran ?
Besaran adalah perbandingan nilai atau angka yang dapat diukur
2.      Apa yang dimaksud dengan satuan ?
Satuan adalah nilai atau angka yang dimiliki oleh besaran
3.     Apa yang dimaksud dengan suhu dan berikan contohnya !
Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda.n
Contohnya: api, es, matahari, dll

4.      Apa nama alat untuk mengukur suhu ?
Termometer

5.  Ubahlah suhu 113˚F ke˚R !
 =  (-32)

 =  (113-32)      

 =   . 81 jadi = 36
6.  Ubahlah suhu 113˚F ke˚C !
 =  (-32)

 =  (-32)

 =  . 819 jadi  = 45 
7.  Ubahlah suhu 113˚F ke˚K !
K =  + 273
K = 45 + 273
K = 318 K
8.      Jelaskan tentang sifat termometris zat beserta contohnya !
Sifat termometris zat adalah sifat zat yang berubah ketika suhu berubah.
contoh: besi ketika dipanaskan

9.      Perubahan apakah yang terjadi apabila benda mempunyai sifat termometris zat ?
Akan terjadi perubahan warna, bentuk, volume, tekanan, aliran (konveksi), dll.
10.      Sebutkan jenis-jenis termometer !
-Termometer kaca
-Termometer gas
-Termokoper
-Pirometer (hambatan listrik)


11.      Cairan apakah yang terdapat dalam termometer ?
Air raksa
12.      Sebutkan kelebihan termometer air raksa !
-Tidak membasahi dinding
-Cepat menyerap panas atau dingin
-Pemuain teratur
-Mudah dilihat
-Memiliki titik beku -39˚C dan titik didih 137˚C
13.  Sebutkan kelebihan dan kekurangan termometer alkohol !
Kelebihan : -Memiliki titik beku -114˚C dan titik didih 78˚C
Kekurangan : - hanya dapat mengukur suhu dingin
14.  Berapakah titik beku celcius ?
0˚C11
15.  Berapakah titik beku reamur ?
0˚R12
16.  Berapakah titik beku frahenheit ?
32˚F13
17.  Berapakah titik beku Kelvin ?
273 K14
18.  Berapakah titik didih celcius ?
100˚C15
19.  Berapakah titik didih reamur ?
80˚R16
20.  Berapakah titik didih frahenheit ?
212˚F17
21.  Berapakah titik didih Kelvin ?
373 K18
22.  Tuliskan rumus skala ˚C dan ˚R !
˚C =   ˚R
˚R =  ˚C
23.  Tuliskan rumus skala ˚C dan ˚F !
˚C =   (F-32)
˚F =   . ˚C+32
24.  Tuliskan rumus skala ˚R dan ˚F !
˚R =   (˚F-32)
˚F =   . ˚R+32
25.  Tuliskan rumus skala ˚C dan ˚K !
K = ˚C+273
˚C = K-273
26.  Apa yang dimaksud dengan kalor ?
Kalor adalah sesuatu yang dipindahkan dari suatu zat (benda) yang bersuhu lebih tinggi ke zat (benda) dengan suhu yang lebih rendah
27.  Apa satuan yang digunakan oleh kalor ?
Dalam system MKS/SI satuan kalor adalah joule dan dalam satuan GS adalah erg dan satuan kalor yang sering digunakan adalah kalori
28.  Berapakah joule dalam 1 kalori dan berapakah kalori dalam 1 joule ?
1 kalori= 4,2 joule dan 1 joule= 0,24 kalori
29.  Apa yang dimaksud dengan 1 kalori ?
1 kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1˚C pada 1 gram air
30.  Tuliskan rumus kalor !
Q=m X c X Δt
ket:
Q= banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan (jika Kkal)
m= massa benda (kg/g)
Δt= naik turunnya suhu ˚C
c= kalor jenis suatu zat (J/kg˚C)
31.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan pemuaian zat !
Pemuaian zat merupakan gerakan atom penyusun benda karena mengalami pemanasan. Makin panas suhu suatu benda maka makin cepat getaran antar atom yang menyebar ke segala arah.
32.  Alat apa yang digunakan untuk membuktikan adanya pemuaian zat padat ?
Alat untuk pembuktian adanya pemuaian zat padat adalah Muss Chenbroek
33.  Tuliskan rumus muai panjang dan muai luas !
Rumus muai panjang
lt = l(1+ ) atau 
ket:
l= panjang zat padat mula-mula
l= panjang zat padat pada suhu 
 = koefisien muai panjang zat padat per  (nilainya tergantung dari jenis zat)
 = perubahan suhu dalam 
Rumus muai luas
A= Ao (1+) atau  = 
34.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan kalor lebur, kalor beku, dan kalor laten !
-Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan kg zat yang dileburkan
-Kalor beku adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk membekukan kg zat yang dibekukan
-Kalor laten adalah kalor yang tersembunyi untuk besarnya massa
35.  Apa yang dimaksud dengan fluida ?
Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadanya dan dapat mengalir (zat cair & gas)
36.  Ada berapakah jenis fluida ?
-Fluida statis
-Fluida Dinamis
37.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan fluida statis !
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam suatu wadah yang akan memberikan tekanan terhadap wadah
38.  Tuliskan rumus  tekanan !
P =
ket:
P = tekanan (N/m2 atau pascal)
F = gaya tekanan (N)
A = luas penampang (M2)
39.  Tuliskan rumus massa jenis !

ket:
 = massa jenis (kg/m3)
m = massa zat (kg)
V =  volume (m3)
40.  Tuliskan rumus berat jenis !
BJalkohol =
41.  Apa yang dimaksud dengan meniscus dan berikan contohnya !
Meniscus adalah peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan zat cair. Berdasarkan bentuk permukaan zat cair, meniscus dibedakan menjadi 2 yaitu meniscus cembung dan meniscus cekung. Meniscus cembung terjadi jika kohesi lebih besar dari pada adhesi dan meniscus cekung terjadi jika adhesi lebih besar dari kohesi.
contoh:
-Meniskus cembung: air raksa yang di masukan ke tabung kaca
-Meniskus cekung: air biasa yang di masukan ke tabung kaca
43.  Apa yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi dan berikan contohnya !
-Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan zat yang satu dengan yang lainnya tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak.
contoh: air di atas daun talas, air raksa yang dimasukan kedalam tabung reaksi kimia
-Adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lainnya dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat.
contoh: ari di telapak tangan, air susu tumpah ke lantai, lem
44.  Apa yang dimaksud dengan tegangan permukaan dan berikan contohnya !
Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair seolah-olah terdapat selaput atau lapisan yang tegang, sehingga dapat menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
contoh:
-serangga air dapat berjalan di atas permukaan air
-silet yang mengambang dipermukaan air
45.  Apa yang dimaksud dengan kapilaritas dan berikan contohnya !
Kapilaritas adalah peristiwa naik turunya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa yang diameternya sangat kecil).
contoh:
-naiknya minyak tanah pada sumbu kompor
-naiknya air dari akar menuju daun pada tumbuhan melalui pembuluh xylem
46.  Apa yang dimaksud dengan viskositas dan berikan contohnya !
Viskositas adalah suatu kekentalan dari suatu fluida yang dimana kekentalan ini dapat menentukan aliran pada fluida tersebut.
contoh: magma/lava dari gunung merapi
47.  Apa yang dimaksud dengan tekanan hidrostatis (Ph) ?
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan dalam fluida statis karena pengaruh gravitasi bumi.
48.  Kapal selam berada pada kedalaman 50m dibawah permukaan laut. Bila massa jenis air laut 1,03X10kg/m3 dan tekanan udara diatas permukaan laut 105 Pa, berapa tekanan total yang dialami kapal selam (g = 10m/s2).
Dik:                                         Dit: Ptotal ?
h = 50m
g = 10m/s2
.air = 1,03X10kg/m3
Po = 105 Pa

Jawab: Ptotal = Po +  . g . h
= 105 Pa + ,03X10kg/m. 10m/s. 50m
= 105 Pa + 515 X 103
= 1 X 105 + 5,15 X 105 = 6,15 X 105 N/m2
49. Sebutkan macam-macam tipe termometer ?
Beberapa tipe termometer antara lain:
-termometer alkohol                   -termometer basal                     -termometer cairan kristal
-
termometer merkuri                   -termometer oral                        -termistor
-
termometer Galileo                   -termometer infra merah -bi-metal mechanical thermometer
-electrical resistance thermometer           -reversing thermometer          
-silicon bandgap temperature sensor      -thermocouple
-coulomb blockade thermometer
-six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum thermometer

50. Apa sifat dari fluida ?
Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka
mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik.

50. Apa hubungan kalor dengan energi listrik ?
Kalor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk yang lain. Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi maka energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan energi listrik dengan energi kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik menjadi energi kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.


nb : semoga bermanfaat

by : iwank





Tidak ada komentar:

Posting Komentar